We Share What We Know =))

Perhatikan Kode pada buah-buahan sebelum kamu MEMBELI

No comments

 
Ane yakin agan semua pernah membeli yang namannya buah. Seringkali buah impor yang ada pada supermarket ataupun minimarket dan tempat-tempat lainya terdapat label kecil yang berisi angka-angka. Tapi sudahkah agan tau apa maksud dibalik angka-angka tersebut?
Sebenarnya kode-kode itu merupakan informasi bagi calon pembeli untuk mengetahui bagaimana buah tersebut diproses, lebih tepatnya apakah buah-buahan itu hasil penanaman secara organik atau non organik, atau bahakan sudah mengalami rekayasa genetika.

langsung saja simak ya 

1. Kode 4 angka
 
Contoh : 3017, 4454
Kode itu menandakan bahwa buah diproses/ditanam secara konvensional dan tidak organik. Ini berarti buah tersebut ditanam dengan pupuk berbasis potreleum dan pestesida. Agan pasti tahu bila terlalu banyak pestisida pastinya tidak baik untuk tubuh. Jadi pastikan agan mencuci buah tersebut dengan bersih sebelum agan memakannya.


2. Kode 5 Angka dimulai angka 8

Contoh : 84011
Kode ini menandakan bahwa buah ditanam secara konvensional, tidak organik, bahkan sudah mengalami rekayasa genetik. Pasti kita tidak mengetahui rekayasa genetik seperti apa yang telah dilakukan, berbahaya atau tidak bagi tubuh. Mungkin agan yang tahu seperti apa rekayasa genetik yang dilakukan dapat memberikan pecerahan. Mungkin semacam buah Frankeinstein.


3. Kode 5 Angka dimulai angka 9

Contoh : 93308
Kode ini menandakan bahwa ditanam secara organik, dan besar kemungkinan aman untuk dikonsumsi.


Bahaya Pestisida 
Bahaya Pestisida Bagi Kesehatan - Selain berdampak pada kerusakan lingkungan, residu pestisida juga berbahaya bagi kesehatan, baik dalam jangka panjang atau pun pendek. Salah satunya adalah menghambat perkembangan kognitif. Pada kehamilan bisa beresiko terjadinya kelainan bawaan. Residu pestisida ini bisa terdapat dalam jenis buah dan sayuran segar, sehingga kita memerlukan kehati-hatian dalam mengkonsumsinya. Penggunaan pestisida bisa terjadi pada saat proses produksi di lahan atau selama pasca panen.
Dibawah ini beberapa bahaya pestisida yaitu :

Pestisida Menyebabkan Kemandulan

Salah satu pestisida adalah atrazine, pembunuh gulma yang banyak digunakan di pertanian tebu dan terdeteksi dalam air keran. Para ilmuwan dan dokter mengemukakan bahwa pestisida ini meningkatkan risiko keguguran dan kemandulan (kualitas dan mobilitas sperma menurun).

Bahaya Pestisida Pada Kehamilan, Bayi, dan Anak
Pestisida yang tidak sengaja termakan oleh ibu hamil dapat menyebabkan bayi cacat lahir. Cacat lahir seperti spina bifida, bibir sumbing, kaki pengkor, dan sindrom down bisa diakibatkan paparan pestisida. Untuk memperkecil resiko, ibu hamil harus selektif dalam mengkonsumsi makanan dan minuman.

Paparan pestisida selama 3 bulan sebelum konsepsi dan selama kehamilan akan meningkatkan resiko keguguran spontan pada ibu hamil. Selain itu, bayi yang dilahirkan juga beresiko terkena leukimia dan kecerdasannya bisa terganggu.

Bila terpapar pestisida sejak kehamilan akan berpengaruh pada pembentukan janin dalam kandungan. Residu pestisida bisa meningkatkan risiko kelainan bawaan tertentu selama perkembangan janin. Apalagi selama perkembangannya janin belum mampu mendetoksifikasi racun yang ada. Sementara otak dan sistem saraf sendiri masih terus berkembang hingga anak berusia 12 tahun.

Pada anak, paparan pestisida dapat menurunkan stamina tubuh serta perhatian dan konsentrasinya. Begitu pun memori dan koordinasi tangan mata yang terganggu, serta semakin besar kesulitan anak dalam membuat gambar garis sederhana.

Anak yang terpapar residu pestisida sejak balita, ketika usia SD kecerdasannya akan menurun. Sebuah penelitian yang dilakukan di Meksiko terhadap anak yang mengkonsumsi anggur disemprot pestisida dan yang tidak disemprot pestisida, menunjukkan perbedaan kognitif yang signifikan.Jangka panjang dari paparan pestisida secara terus menerus dalam waktu sekitar 20-30 tahun akan terjadi perubahan hormonal dan sistem reproduksi. Pada anak laki-laki diistilahkan dengan demasculinisation, yaitu hilangnya sifat-sifat maskulin. Sementara pada anak perempuan disitilahkan dengan defeminisasion. Jadi anak mengalami perubahan orientasi s3ksualnya.

Pestisida Menyebabkan Diabetes
Bertahun-tahun ilmuwan percaya ada hubungan antara diabetes dengan pestisida. Menurut jurnal yang diterbitkan di Diabetes Care, orang yang mengalami kelebihan berat badan dan dalam tubuhnya terdapat pestisida golongan organoklorin berisiko tinggi terkena diabetes. Untuk menghindarinya, konsumsi makanan organic dan hindari penyegar udara kimia dan produk-produk artifisial yang beraroma.

Pestisida Menyebabkan Kanker

Pestisida cukup erat hubungannya dengan kanker. Lebih dari 260 pestisida berkaitan dengan beragam jenis kanker seperti limfoma, leukemia, sarcoma, jaringan lunak, otak, kanker hati, dan kanker paru-paru.

Pestisida Menyebabkan Autisme

Perpaduan antara gen dan polutan yang masuk ketika ibu hamil dipercaya para peneliti sebagai penyebab autisme. Kebanyakan insektisida membunuh hama dengan mengganggu fungsi saraf. Mekanisme yang sama terjadi pada janin yang terpapar insektisida. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 oleh Universitas Harvard menunjukkan urin yang mengandung pestisida berbahan aktif organofosfat pada anak-anak lebih mungkin mengalami ADHD dan hiperaktif dibanding urin pada anak-anak yang tidak tercemar pestisida.

Pestisida menyebabkan Obesitas
Kadang pestisida bertindak sebagai hormon palsu dalam tubuh. Hormon ini mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur pengeluaran hormon yang sehat. Menurut penelitian yang dimuat jurnal Environmental Health Perspectives, lebih dari 50 jenis pestisida diklasifikasikan sebagai pengganggu hormon, di antaranya dapat memicu sindrom metabolik dan obesitas.

Pestisida Menyebabkan Parkinson

Penyakit gangguan degeneratif sistem saraf pusat atau yang sering mengganggu penderita keterampilan motorik, pidato, dan fungsi-fungsi lainnya atau Parkinson sangat berhubungan dengan paparan pestisida. Penelitian yang dilakukan menunjukkan penyakit ini berkaitan erat dengan paparan insektisida dan herbisida dalam jangka waktu yang panjang.

Dengan bertambah pengetahuan kita mengenal berbagai macam bahaya dari pestisida ini maka sudah sewajarnya kalau kita memang harus berhati-hati terhadap pengaruh negatif dari pestisida apalagi bila penggunaannya berlebihan.

Peneliti Kesehatan Masyarakat dari Universitas Gajah Mada, Nurul Kodriati, M.Med Sc., mengatakan bahwa saat ini banyak petani menggunakan berbagai bahan kimia untuk menjaga tanaman dari serangan hama. Tak cukup satu macam, kata Nurul, satu jenis buah atau sayuran bisa menggunakan 17 - 55 macam bahan kimia yang berbeda.

Ambil contoh buah apel. Meski terlihat segar dan menggoda, kata Nurul,setidaknya ada tiga kandungan pestisida yang paling sering ditemui pada apel, yakni thiabendazole, diphenylamine, dan acetamiprid. Dampak bahan kimia tersebut bisa bermacam-macam, tergantung pada jenis bahan kimianya dan seberapa banyak kita terpapar. Apa saja efeknya? Sedikitnya ada empat efek, yakni efek karsinogen (bisa menimbulkan kanker), hormone disruptor (mengganggu sistem hormonal), neurotoxin (mempengaruhi sistem saraf), dan mengganggu pertumbuhan serta fungsi reproduksi.

Berikut ini contoh bahaya bahan aktif pestisida terhadap kesehatan

Asefat beresiko menyebabkan kanker, mutasi gen, kelainan alat reproduksi.
Aldikard sangat beracun pada dosis rendah.
BHC beresiko menyebabkan kanker, beracun pada alat reproduksi.
Kaptan beresiko menyebabkan kanker, mutasi gen.
Karbiral beresiko menyebabkan mutasi gen, kerusakan ginjal.
Klorobensilat beresiko menyebabkan kanker, mutasi gen, keracunan alat reproduksi.
Klorotalonil beresiko menyebabkan kanker, keracunan alat reproduksi.
Klorprofam beresiko menyebabkan kanker, mutasi gen, pengaruh kronis.
Siheksatin beresiko menyebabkan Karsinogen.
DDT beresiko menyebabkan Cacat lahir, pengaruh kronis.

Bahaya Rekayasa Genitika
Apa itu GMO ( Hewan Atau Makanan,Buah dll Hasil Rekayasa Genetika )

GMO adalah mahluk hidup yang telah ditingkatkan kemampuan genetisnya melalui rekayasa genetis. Secara mudah dapat kamu pahami bahwa dengan rekayasa genetis, ”komponen” mahluk hidup ”dibuah”, disesuaikan, sehingga menjadi lebih unggul, semisal tahan hama, tahan penyakit, dan lebih banyak menghasilkan panen, atau menambah ”gemuk” hewan ternak.

Sebagai contoh, tanaman jagung yang mudah terserang hama, melalui rekayasa genetis, dapat di ”silangkan” dengan jenis bakteri yang dapat ”melawan” hama tersebut, sehingga jadi lah tanaman jagung type baru yang tahan hama.

Salah satu ancaman yang menyeluruh terhadap kemanusiaan adalah me modifikasi sumber makanan kita, dan salah satu alasan mengapa hal itu di benarkan terjadi, adalah karena kita terlalu jauh dari sumber-sumber makanan kita.

Anak-anak sekarang bahkan tidak menyadari berasal dari mana daging dan susu yang sering mereka konsumsi, misalnya mereka tidak pernah menginjakkan kaki di sebuah peternakan atau di ladang pertanian.., tidak pernah terpikirkan bagaimana sumber-sumber makanan tersebut di produksi.

Resiko GMO
Sebagai tambahan wawasan, untuk mendapatkan informasi mendalam bahaya makanan GMO, sangat di sarankan membaca buku Jeffrey Smith, Seeds of Deception dan Genetik Roulette.

Menurut dokumentasi dr smith, setidaknya 65 risiko kesehatan serius dampak dari mengkonsumsi produk GMO, yang di jabarkan sbb:

Keturunan tikus diberi makan kedelai transgenik menunjukkan peningkatan lima kali lipat resiko kematian, bayi yang di lahirkan tidak cukup berat badan, ketidakmampuan bereproduksi
Tikus jantan yang diberi makan kedelai Transgenik, mengalami kerusakan sel-sel sperma muda
Dapat merubah Fungsi DNA dari Embrio Tikus yang di berikan makan Kedele Transgenik (GMO)
Beberapa petani di AS telah melaporkan masalah kemandulan atau kesuburan antara babi dan sapi yang diberi makan Varietas Jagung GMO
Penyidik di India telah mendokumentasikan masalah kesuburan, aborsi, kelahiran prematur, dan masalah kesehatan serius, termasuk kematian, di antara kerbau yang diberi makan biji kapas GMO .
Hewan yang mengkonsumsi makanan GMO mengalami pendarahan perut, berpotensi bertumbuhnya sel pra-kanker, kerusakan organ dan sistem kekebalan tubuh, peradangan ginjal, masalah dengan darah, sel hati, dan kematian yang tidak dapat dijelaskan.
Alergi terhadap kedelai telah meningkat setelah pengenalan cara menanam dengan metode GMO / Kedelai Transgenik
Gen dari tanaman GMO men transfer bakteri usus manusia, yang mungkin akan mengubah flora usus Anda menjadi “hidup seperti pabrik pestisida”

Tidak seorang pun yang mengetahui sepenuhnya apa yang terjadi pada produk akhir ketika Anda menyambung gen baru (proses Mutasi Genetik tsb) dan kemudian mengkonsumsi produk hasil mutasi tersebut selama beberapa generasi. Satu-satunya hal yang dijamin adalah bahwa hal itu akan menciptakan efek samping yang mengejutkan.

Namun, menurut penelitian Smith, apa yang kita tahu adalah bahwa antara tahun 1994 dan 2001 – saat yang bersamaan dengan produk GMO’s membanjiri pasar – penyakit yang berhubungan dengan makanan meningkat dua kali lipat.

Produk Hasil GMO dapat menyebabkan

• alergis
• Toxic
• karsinogenik / potensi kanker
• Anti-gizi

Mungkin juga menciptakan penyakit-penyakit baru yang belum pernah kita lihat sebelumnya, selain dapat memacu peningkatan beberapa penyakit yang sudah kita miliki, seperti kanker.

Tips Menghindari Makanan GMO

Seperti dinyatakan oleh Smith, ada beberapa cara untuk Menghindari makanan GMO:

Hanya membeli bahan makanan yang Organik
Hanya membeli produk-produk yang mencamtumkan label Non GMO
Cari informasi sebanyak-banyaknya produsen yang mensuplai makanan yang sangat berpotensi GMO sebelum anda mengkonsumsi atau menggunakanya seperti

Kedele
Jagung
Kapas
Canola

Atau berhati hati membeli makanan contoh buah-buahan yg tidak lazim seharusnya memiliki biji ternyata sama sekali tidak memiliki biji ,atau warna isi dari buah yang samasekali berbeda misal semangka berwarna kuning ,orange tanpa biji dan lain lain.

Dan mungkin masih banyak lagi jenis makanan baik itu hewan maupun tanaman yg tanpa kita sadari adalah hasil rekayasa genetika yg tanpa kita sadari merusak sistem kekebalan tubuh kita. 


Kode yang menjadi contoh diatas merupakan kode-kode pada buah impor, tetapi tidak semua buah impor ada labelnya, begitu juga buah lokal.
Berdasrkan label tersebut dapat disimpulkan buah berlabel 5 angka dengan angka awal 9 adalah buah yang paling sehat untuk dikonsumsi.
Hindari buah dengan kode 5 angka dengan angka awal 8, apalagi buah dengan kode 4 angka yang penuh racun berasal dari pestisida. 

Source 

No comments :